Setiap ilmu pengetahuan pasti mempunyai tokoh perintis, tokoh yang mengembangkan ilmu pengetahuan tersebut. Begitupun dengan sosiologi, sosiologi mempunyai tokoh perintis. Tokoh perintis sosiologi dibagi menjadi dua yaitu, perintis awal yang hidup diabad ke-18 dan abad ke-19. Sedangkan perintis masa kini yang hidup pada abad ke-20. Kali ini kita akan membahas tokoh sosiologi klasik nih sobat, yaitu Max Weber.
Maximilian Weber atau yang biasa disebut Max Weber lahir pada 21 April 1864 di Erfurt, Thuringia, Jerman. Max Weber menempuh Pendidikan di Universitas Heilderberg. Setelah kuliah tiga semester, Max Weber meninggalkan Heilderberg untuk dinas militer dan tahun 1884 kembali ke Berlin untuk menempuh Pendidikan disana selama 8 tahun. Kemudian mendapatkan gelar professor dan menjadi pengacara.
Ayahnya seorang dewan kota yang kedudukan politiknya penting. Sedangkan ibunya adalah seseorang yang taat, berupaya menjalani kehidupan tanpa kesenangan duniawi. Maka dari itu perbedaan keduanya memberikan dampak kepada Max Weber. Awalnya Max Weber mengikuti orientasi ayahnya, namun pada akhirnya Max Weber mendekati nilai-nilai budaya ibunya sampai antipasti terhadapanya meningkat. Dengan mengikuti ibunya, akhirnya Max Weber menjadi fokus dalam belajarnya. Bahkan Max Weber menjalani hidupnya dengan rajin dan bersemangat kerja.
Max Weber adalah seorang ahli politik, ekonomi ,geografi, dan sosiolog dari Jerman yang dianggap sebagai salah satu pendiri awal dari ilmu sosiologi dan administrasi negara modern. Fokus paling utama pemikiran Max Weber terletak dibidang agama. Karya Max Weber yang paling populer dan dikenal banyak orang adalah The Protestant Ethic and the Spirit of Capitalism. Karya The Protestant Ethic and the Spirit of Capitalism adalah berdasarkan pengalaman pribadi weber yang mengikuti jejak ibunya dan menghabiskan waktunya untuk belajar agama.
Selain itu Max Weber mempunyai pandangan terhadap sosiologi yaitu, Sosiologi sebagai tindakan sosial. Tindakan sosial adalah tindakan yang dilakukan dengan mempertimbangkan perilaku orang lain dan berorientasi pada perilaku orang lain. Menurut Max Weber suatu tindakan dimana perilaku manusia mempunyai makna subjektif bagi pelakunya. Sosiologi bertujuan memahami mengapa tindakan sosial mempunyai arah dan akibat tertentu. Sedangkan tiap tindakan mempunyai makna yang subjektif tergantung pelakunya. Maka jika tokoh sosiologi ingin menafsirkan mereka harus bisa membayangkan dirinya ditempat pelaku.
Komentar
Posting Komentar